Dosis Premaston dan Cara Penggunaan
Premeston tersedia dalam bentuk sediaan tablet dengan kekuatan dosis per tabletnya mengandung allystrenol 5 mg.
Ingat! Dosis yang tepat sesuai dengan anjuran dokter berdasarkan berat ringannya penyakit, berat badan, usia, dan lain-lain.
Efek Overdosis Premaston
Belum ada data yang menunjukkan efek overdosis penggunaan Premaston. Namun penggunaan tanpa resep dokter pada dosis tinggi dan dalam jangka waktu lama sangat mungkin menyebabkan efek overdosis. Gejalanya dapat berupa nyeri perut parah, gangguan siklus menstruasi dan edema. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Dosis Premaston Tablet
Obat Premaston Tablet (Allylestrenol) diberikan dengan dosis berikut :
Dosis disesuaikan dengan kondisi pasien. Dosis maksimal yang diperbolehkan : 40 mg/hari.
3 x sehari 5 mg. Obat diberikan selama 5-7 hari, dapat diperpanjang jika diperlukan.
5-10 mg, diminum setiap hari segera setelah kehamilan terdeteksi. Obat digunakan sampai setidaknya lewat 1 bulan setelah kehamilan melewati periode kritis.
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Premaston Tablet (Allylestrenol) harus sesuai dengan yang dianjurkan.
Premaston adalah obat penguat kandungan bagi ibu hamil yang mengalami kekurangan hormon plasenta sehingga terancam mengalami keguguran. Selain itu, obat Premaston juga digunakan untuk mencegah keguguran pada ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran berulang.
Premaston merupakan obat dari jenis terapi pengganti hormon yang masuk dalam kelas obat keras sehingga penggunaannya harus dengan resep dokter. Baca terus untuk mengetahui informasi tentang kegunaan, dosis lazim, efek samping Premaston, kontraindikasi, interaksi serta informasi keamanan obat ini untuk ibu hamil.
Efek Samping Premaston Tablet
Berikut adalah beberapa efek samping Premaston Tablet (Allylestrenol) yang mungkin terjadi :
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat Premaston Tablet (Allylestrenol) adalah sebagai berikut :
Efek Samping Premaston
Premaston umumnya ditoleransi dengan baik. Namun demikian, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Premaston tersebut meliputi:
Efek samping ini dapat berbeda-beda pada masing-masing orang. Umumnya ringan dan menghilang setelah penghentian penggunaan obat. Jika efek samping ini terus terjadi dan semakin intens, segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
Indikasi atau Kegunaan Premaston
Premaston digunakan pada ibu hamil yang mengalami ancaman abortus atau keguguran akibat kekurangan hormon plasenta. Serta umumnya diresepkan pada ibu hamil yang saat hamil sebelumnya sering mengalami keguguran. Selain itu obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi ancaman kelahiran prematur.
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:
Penggunaan obat Premaston Tablet untuk ibu hamil
Obat ini diindikasikan untuk mencegah terjadinya persalinan prematur, untuk ibu hamil yang rentan mengalami keguguran atau mempunyai riwayat keguguran sebelumnya. Penggunaan obat ini hanya jika ibu hamil memang benar-benar memerlukannya.
Berikut adalah interaksi obat ini dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan :
Ikhtisar Obat Premaston
Cara kerja Premaston dapat dicermati dari kandungan bahan aktifnya yang berupa allylestrenol. Senyawa ini merupakan steroid sintetis yang struktur dan fungsinya mirip dengan progesteron dan progestin. Senyawa ini dapat berikatan dengan reseptor progesteron dan estrogen pada sel target di saluran reproduksi wanita, kelenjar susu, hipotalamus dan hipofisis.
Efek yang ditimbulkannya yaitu memperlambat pelepasan hormon GnRH (Gonadotropin Realeasing Hormon) dari hiptalamus dan juga memperlambat peningkatan hormon LH (luetenezing hormon).
Saat embrio sudah tertanam di dalam rahim, progesteron akan bertindak mempertahankan kehamilan. Ia juga akan menstimulasi pertumbuhan jaringan alveolar mamae untuk membantu mempersiapkan produksi ASI dan melemaskan otot polos uterus untuk mendukung pertumbuhan janin.
Bolehkah Premaston untuk ibu hamil dan menyusui?
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter.
Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan bahan aktif Premaston, diantaranya yaitu:
© 2016 - 2024 K24Klik.com - Apotek Online Paling Komplit All Rights Reserved
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI PETUNJUK DOKTER. Digunakan untuk pasien dengan kondisi kehamilan yang rentan keguguran, keguguran berulang, persalinan prematur yang mengancam serta mempersiapkan rahim sebelum terjadi pembuahan dan merangsang jaringan alveolar payudara untuk persiapan menyusui
Digunakan untuk pasien dengan kondisi kehamilan yang rentan keguguran, keguguran berulang, persalinan prematur yang mengancam serta mempersiapkan rahim sebelum terjadi pembuahan dan merangsang jaringan alveolar payudara untuk persiapan menyusui
Tiap tablet mengandung allylestrenol 5 mg
ATURAN PAKAI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Ancaman abortus: 1 tablet 3 kali sehari selama 5-7 hari. Abortus habitualis: 1-2 tablet, setelah penderita dinyatakan hamil, pemberian diteruskan minimal sampai 1 bulan setelah masa kritis berakhir. Ancaman persalinan prematur: maksimum diberikan 40 mg.
Sebaiknya diminum setelah makan
Jangan gunakan obat ini untuk pasien hipersensitif terhadap Allylestrenol, pasien yang mengalami thrombophblebitis (pembengkakan pada vena), pasien yang mengalami pendarahan pada vagina namun tidak terdiagnosa, pasien yang mengalami keguguran namun tidak semua bagian janin ikut luruh, pasien yang terdiagnosa kanker yang sifatnya tergantung pada hormon, pasien yang mengalami serebral apopleksi (pendarahan otak). Jangan gunakan obat ini juga sebagai diagnostik tes pada kehamilan, pasien dengan gangguan hati berat, dan pada pasien yang sedang hamil.
Gangguan pencernaan, perubahan berat badan atau perubahan nafsu makan, retensi cairan, bengkak, timbul jerawat, kulit kemerahan, urtikaria (biduran), depresi, sakit kepala, demam, kelelahan, perubahan payudara, hirsutisme (muncul banyak rambut), perubahan libido, siklus menstruasi tidak teratur atau bisa berhenti menstruasi (kejadiannya jarang)
Hentikan penggunaan jika terjadi gejala gangguan penglihatan, diplopia, radang pembuluh darah retina, migrain.
Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya
PREMASTON TABLET memiliki kandungan Allylestrenol yang digunakan sebagai obat penguat kandungan bagi ibu hamil. Obat ini digunakan untuk ibu hamil yang mengalami kekurangan hormon plasenta sehingga terancam mengalami keguguran, serta mencegah keguguran pada ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran berulang. Allylestrenol bekerja dengan cara berikatan dengan progesteron dan esterogen pada saluran reproduksi manusia, kelenjar payudara, hipotalamus, dan hipofisis. Hal ini menyebabkan pelepasan hormon GnRH dari hipotalamus menjadi lambat dan peningkatan hormon LH lambat. Ketika embrio tertanam di rahim, progesteron akan mempertahankan kehamilan, dan menstimulasi produksi ASI,s erta melemaskan otot polos uterus untuk mendukung pertumbuhan janin. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Pembelian obat ini memerlukan edukasi terkait penggunaan atau pengonsumsian obat yang tepat dan aman yang akan dikenakan biaya.
PREMASTON TABLET memiliki kandungan Allylestrenol yang digunakan sebagai obat penguat kandungan bagi ibu hamil. Obat ini digunakan untuk ibu hamil yang mengalami kekurangan hormon plasenta sehingga terancam mengalami keguguran, serta mencegah keguguran pada ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran berulang. Allylestrenol bekerja dengan cara berikatan dengan progesteron dan esterogen pada saluran reproduksi manusia, kelenjar payudara, hipotalamus, dan hipofisis. Hal ini menyebabkan pelepasan hormon GnRH dari hipotalamus menjadi lambat dan peningkatan hormon LH lambat. Ketika embrio tertanam di rahim, progesteron akan mempertahankan kehamilan, dan menstimulasi produksi ASI,s erta melemaskan otot polos uterus untuk mendukung pertumbuhan janin. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Pembelian obat ini memerlukan edukasi terkait penggunaan atau pengonsumsian obat yang tepat dan aman yang akan dikenakan biaya.
PREMASTON TABLET memiliki kandungan Allylestrenol yang digunakan sebagai obat penguat kandungan bagi ibu hamil. Obat ini digunakan untuk ibu hamil yang mengalami kekurangan hormon plasenta sehingga terancam mengalami keguguran, serta mencegah keguguran pada ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran berulang. Allylestrenol bekerja dengan cara berikatan dengan progesteron dan esterogen pada saluran reproduksi manusia, kelenjar payudara, hipotalamus, dan hipofisis. Hal ini menyebabkan pelepasan hormon GnRH dari hipotalamus menjadi lambat dan peningkatan hormon LH lambat. Ketika embrio tertanam di rahim, progesteron akan mempertahankan kehamilan, dan menstimulasi produksi ASI,s erta melemaskan otot polos uterus untuk mendukung pertumbuhan janin. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Pembelian obat ini memerlukan edukasi terkait penggunaan atau pengonsumsian obat yang tepat dan aman yang akan dikenakan biaya.